I didn't even recognize that it didn't echoing anywhere if my friend wasn't told me. Kind of pathetic i know..
Monday, November 24, 2008
can u feel it coming?
I didn't even recognize that it didn't echoing anywhere if my friend wasn't told me. Kind of pathetic i know..
Monday, November 10, 2008
final assignment
Why can’t it be?! It will be the final key to get a bachelor degree, and to ended the ‘academic journey’, for now.
Well, let’s begin with the “negative” effects:
- Getting lazy (while u shouldn’t!). How could it be, well, I still figure it out. *sigh*
- Getting worry …and worry …and worry…
- Start to whine to everyone, about everything.
- Being over sensitive, for anything (?!)
- Confuse to decide anything.
- Getting frustrate (for SURE!)
And here comes the “positive” one:
- Start to plan about what will face ahead (after the grads), while u still didn’t finish it. (I wonder, should it be a negative or a positive one?!)
- Get more skill and/or knowledge while working it.
- And (should be) above all: makes us more depend on God, since we can’t do anything without Him.
From the days I've passed, I can hardly say, “Yes, Ver, it’s (now just) a target!"
So, what do u say? Let me know if u have another opinion.
Thursday, August 28, 2008
Rut, karena anugerah Tuhan
Jadi sebenarnya Rut itu bukan berasal dari bangsa Israel (bangsa Israel=umat pilihan Tuhan). Jadi kl istilahnya dibilang sekarang, kurang famous. Tapi Tuhan kan juga memakai orang-orang yg bukan Israel utk melakukan rencana2 dan kehendak2Nya, asalkan taat, contohnya seperti Rut.
Ada beberapa hal yg sangat indah yg disampaikan melalui khotbah ini mengenai kisah Rut.
Rut yg menikah dgn Mahlon (org Israel) selama 10thn akhirnya menjadi janda, yg kemudian membuatnya berada di persimpangan jalan. Yaitu memilih utk hidup ‘mapan’ kembali kepada bangsa dan keluarganya, atau ‘ketidakpastian’ mengikuti Naomi.
Aku yakin banyak yg udah tau keputusan apa yg akhirnya diambilnya. Dia memutuskan utk ikut dgn Naomi dan tdk mau kembali kpd bangsanya yg menyembah ilah-ilah di Moab. Keputusan itu menunjukkan bahwa Rut beriman, yg membuatnya tdk mundur walaupun dalam kesulitan.
Dengan mengikut Naomi pula kita bs liat kl Rut berserah sepenuhnya kepada Tuhan, apa dan bagaimana hari depannya, ia percaya bahwa Tuhan akan memelihara.
Rut rela bekerja keras utk memenuhi kebutuhan hidup mereka berdua.
Rut dipertemukan Tuhan dengan Boas. Sebenarnya Naomi telah membuat rencana utk menjodohkan Rut dgn Boas. Tetapi Boas tdk mengambil keuntungan atasnya dan tdk memandang rendah kpd Rut, bahkan Boas memilih utk melalui ‘tahapan2 yg seharusnya’ utk memperistri Rut (Rut 3).
Rut akhirnya dikaruniai seorang anak oleh Tuhan.
Aku ingat banget, waktu itu pendetanya bilang, “Semua itu hanya karena berkat Tuhan, bukan karena nasib baik. Gak ada yg namanya nasib baik (atau apalah istilahnya). Nasib baik itu hanya bagi orang-orang yg memandang secara duniawi.”
Yang terakhir, Rut telah membuktikan bahwa dia menjadikan hidupnya sebagai kesaksian selama dia hidup.
Rut yg bukan berasal dari bangsa umat pilihan Tuhan melahirkan Obed, kakek Raja Daud, nenek moyang Tuhan Yesus. Ia akhirnya hidup berbahagia bersama Boas dan Naomi. Dan itu semua hanya karena anugerah Tuhan.
Ku harap posting-an ini gak ngebosenin buat dibaca ya. Kl bisa sih, malah ngebuat yg baca ini jd pengen baca kitab Rut. Gak peduli seberapa ‘kecil’nya kita, Tuhan bisa memilih kita jadi ‘pemeran utama’. Seperti Rut, kita harus memberikan hidup kita sepenuhnya dan percayakan kepada Tuhan yg akan memelihara hidup kita.
Minggu, 3 Agustus 2008
Tema: “Yang Di Pinggir Yang Terpanggil” Rut 3:9; 4:14-17
Pembicara: Pdt. Johnvin K. Anugraha
Monday, June 30, 2008
Aku mau mengalahkan Goliat ku
SKRIPSI
Dan Masih banyak komentar yang lain lainnya.